Kejari Bandung Perkuat Peran Tim Pakem, Cegah Konflik Sosial Bernuansa Agama

banner 468x60

BANDUNG, CYBERNUSANTARA1.ID – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung menegaskan komitmennya dalam memperkuat fungsi Tim Pakem (Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan) sebagai langkah strategis dalam mencegah konflik sosial yang berdimensi agama. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi bertajuk “Optimalisasi Fungsi Pakem Kejaksaan sebagai Upaya Pencegahan Konflik Sosial Berdimensi Agama” di Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Kamis (2/10/2025).

Acara ini menghadirkan Kasubsi I Intelijen, Boby Herlambang, S.H., M.H., wakapolsek Babakan Ciparay, Camat Babakan Ciparay, unsur MUI, FKUB, FKDM, perwakilan Kristen, Budha, Lurah se-Kecamatan Babakan Ciparay, Ketua Forum RW Kecamatan Babakan Ciparay, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kecamatan Babakan Ciparay, LKK, LPM, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.

banner 336x280

Kolaborasi Lintas Agama dan Lembaga

Boby menegaskan, penentuan sebuah ajaran menyimpang atau tidak melibatkan banyak lembaga resmi, karena hal ini sangat sensitif dan tidak bisa diambil sepihak.

“Kejaksaan tidak hanya menindak, tetapi juga merangkul. Sinergi masyarakat, kepolisian, TNI, FKUB, dan tokoh agama menjadi kunci untuk menjaga kerukunan serta mencegah konflik sosial. Tujuan kita adalah menciptakan budaya hukum yang sehat di Kota Bandung,” pungkas Boby.

Babakan Ciparay Jadi Pelopor Toleransi

Sementara itu, Camat Babakan Ciparay, H. Suparjo, S.Sos menyampaikan bahwa wilayahnya menjadi pionir dalam program toleransi di Kota Bandung.

“Semangat toleransi yang kita bangun bahkan sudah mendapat perhatian dari luar negeri, salah satunya Pakistan. Kegiatan ini kita jalankan bersama Kampung Toleransi dan Forum Pembauran Kebangsaan, yang merangkul Islam, Kristen, Buddha, hingga kepercayaan lain,” ungkapnya.

Ia mengingatkan agar masyarakat melaporkan aktivitas keagamaan atau aliran kepercayaan yang mencurigakan kepada unsur Forkopimcam. “Kami bersama TNI dan Polri siap menindaklanjuti. Jangan sampai isu berkembang di media sosial sebelum kita tangani. Mari kita jaga rasa aman dan persatuan di Kota Bandung,” tegasnya. (Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *