Sumbawa Barat, NTB, Cybernusantara1.id – Kepolisian Resort Sumbawa Barat berhasil mengamankan 23 Kendaraan roda dua di Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat yang melakukan aksi balap liar semalam (7/8/22). Kendaraan di amankan petugas gabungan di sejumlah titik rawan balapan liar seperti di komplek perkantoran KTC.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin, S.I.K., M.I.P., menegaskan bahwa pihaknya sengaja melakukan operasi gabungan setelah banyaknya laporan dan keluhan dari warga sekitar lokasi.
“Puluhan motor berhasil di amankan di sekitar pemukiman warga. Sebab, saat operasi mereka masuk ke sejumlah perumahan warga. Sebanyak Dua puluh Tiga motor berhasil kami amankan,” kata Heru saat di konfirmasi, Senin (8/8/2022).
Pemilik motor kebanyakan pelajar masih di bawah umur. Sehingga, sepeda motor di amankan dan pemilik kendaraan di lepas. Kendaraan yang surat-suratnya lengkap akan di kembalikan. Sementara yang kosongan tanpa di lengkapi surat resmi, akan di tindaklanjuti kepolisian.
“Yang surat suratnya lengkap akan di sidangkan dan akan di kembalikan setelah sidang ke pada pemiliknya, yang motornya bodong akan di proses oleh Satreskrim Polres Sumbawa Barat,” jelasnya.
Kasat lantas Polres Sumbawa Barat, AKP Made Sugiarta, S.H mengatakan bahwa untuk mengambil sepeda motor harus di lakukan oleh orang tua. Sehingga di lakukan pengawasan yang lebih kepada anak-anak yang rata-rata di bawah umur.
“Orang tua pemilik motor akan kita hadirkan. Sehingga kami bisa berkomunikasi agar orang tua bisa memperketat pengawasan terhadap anaknya sehingga tidak lagi melakukan balap motor liar di jalanan,” tegasnya.
Polisi sudah berkoordinasi dengan Dishub Sumbawa Barat agar bisa di bangun marka kejut di lokasi rawan balap liar. Sehingga tidak ada lagi suara bising akibat aksi balap liar yang mengganggu warga sekitar.
Sementara Subandi (52) warga menala KTC mengaku resah dengan aksi balap liar. Dia mengakui, suara bising sering mengganggu istirahat warga sekitar. Bahkan ada sejumlah anak muda yang lari ke rumahnya saat ada operasi yang di lakukan polisi.
“Suara bising sangat mengganggu sekali. Pernah ada beberapa anak yang sempat saya tegur karena tiba – tiba nyelonong masuk ke rumah, tanpa ijin numpang parkir,” ungkapnya.
(Humas)