Kab. Bandung, Jawa Barat — Sebagai upaya percepatan vaksinasi di kalangan pelajar, Direktorat Intelejen Keamanan (DitIntelKam) Polda Jabar bersama Polresta Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bandung menggelar Gerai Vaksin Presisi di SMAN 1 Majalaya, Kabupaten Bandung pada Rabu 15 September 2021.
DirIntelKam Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Drs. Ruslan Ependi M.Si, didampingi Kasub.DitIntelKam Polda Jabar, AKBP Haeruman mengatakan, pada gelaran tersebut menargetkan sebanyak 2500 vaksin untuk dosis pertama.
“Sebagai upaya percepatan vaksinasi, kita menargetkan sebanyak 2500 vaksin untuk dosis pertama di sekolah ini,” ucapnya.
Dikatakan Ruslan, yang menjadi target utamanya yakni kaum pelajar serta warga masyarakat yang ada di lingkungan sekolah.
“Tentunya yang menjadi target utamanya yakni para pelajar serta warga masyarakat sekitar,” katanya.
Sehingga tujuan untuk mencegah penyebaran pandemi virus Covid 19, membangun Herd Immunity serta percepatan program vaksinasi PRESISI dari upaya tersebut, kata Ruslan, bisa segera tercipta Herd Immunity, terutama di kalangan pelajar itu sendiri.
“Apalagi sekarang di sebagian sekolah sudah mulai melaksanakan sistem pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, jadi kita imbangi dengan upaya vaksinasi itu sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Ruslan pun mengungkapkan bahwa gelaran tersebut juga dilaksanakan di berbagai daerah di wilayah hukum Polda Jabar.
“Gerai vaksinasi ini, tentunya tidak hanya di sini, tapi di berbagai daerah di wilayah hukum Polda Jabar, percepatan vaksinasi bisa tercapai sesuai target yang diharapkan ,” tegas Ruslan
Sementara itu, target vaksinasi Polda Jabar mencapai 34 ribu dosis vaksin perhari.
“Polda jabar setiap hari menargetkan 34 ribu dosis vaksin Untuk di berbagai lingkungan masyarakat, mencakup lingkungan sekolah dan pesantren,” tegasnya.
jenis vaksin yang diberikan, Ruslan mengatakan bahwa pihaknya menggunakan vaksin Sinovac.
“Kita memakai vaksin Sinovac,” imbuhnya.
Ia pun berharap, kepada masyarakat yang hingga saat ini belum divaksin, untuk segera melaksanakan vaksinasi.
“Sekarang banyak gelaran vaksninasi di berbagai daerah, baik yang diselenggarakan secara mandiri atau bahkan secara kolaborasi dengan pemerintah, jadi ayo bersegeralah untuk divaksin,” ajaknya.
Dia pun mengakui jika masih ada dikalangan masyarakat yang masih gagal paham terkait vaksin.
“Kita sama-sama tahu, masyarakat mana dulu yang tidak boleh divaksin, seperti salah satunya mereka yang mempunyai penyakit bawaan,” tegasnya.
” Ya kita selalu berharap dan menjadi tugas kita semua termasuk media untuk selalu memberikan edukasi pada masyarakat, jangan termakan isu hoax terkait vaksinasi, sebab vaksinasi ini sebagai upaya kita semua, agar pandemi Covid 19 cepat berlalu dari negeri tercinta ini,” pungkasnya.
(Redaksi)