Manggeng Aceh Barat Daya, Cybernusantara1.id – Guna meningkatkan kualitas adat dan adat istiadat, Majelis Adat Aceh Kabupaten Aceh Barat Daya melakukan sosialisasi adat istiadat di Gampong Panton Makmur, Kecamatan manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Acara yang di gelar sehari penuh turut di hadiri oleh Ketua MMA Aceh Barat Daya T. Cut Amri, T. Nana Johan, Kabid Hukum Adat dan Sejumlah Anggota MAA, Keuchik Gampong Panton Makmur Hendri, Ketua Tuha Peut dan Anggota, Ketua pemuda serta Tokoh Masyarakat lainnya.

Sambutan sekaligus pembuka acara langsung oleh Kabid Hukum Adat MAA Kabupaten Aceh Barat Daya T. Nana Johan.

“Kami mengharapkan sumbangsih pemikiran tokoh tokoh masyarakat, adat, pemuda, perangkat Gampong dalam menjaga adat istiadat serta kemurnian tuntunan Agama Islam yang semakin hilang di sebabkan oleh lahirnya aturan aturan yang tidak sesuai dengan adat istiadat di Aceh yang berlandaskan Syariat Islam yang merusak sendi-sendi adat istiadat Aceh itu sendiri,” ungkap T. Nana.

Pada Kesempatan yang sama, Ketua MAA Abdya T Cut Amri mengatakan, “Saat ini adat istiadat di Aceh khususnya di Abdya telah banyak yang bergeser dan menjadi kebiasaan baru seperti halnya adat kenduri atau pesta yang terkesan melanggar norma adat dan syariah Islam,” ujarnya.

“Dengan demikian, kita sebagai pengurus di Majelis Adat Aceh Kabupaten Aceh Barat Daya melakukan sosialisasi dan pembinaan adat di Gampong se-Abdya dan akan menggelar seminar yang melibatkan aparatur Gampong, tokoh Adat dan Tokoh Pemuda dalam waktu dekat ini,” katanya.

“Perlu adanya sosialisasi dan pembinaan dalam melestarikan kembali adat istiadat di tengah-tengah masyarakat. Hal ini agar tidak mengakar kebiasaan baru yang di anggap melenceng pada dasar dan ketentuan adat istiadat Aceh,” sebut Cut Amri.

Selanjutnya, Cut Amri mengakui, bahwa selama ini jarang di lakukan pembinaan terhadap adat di Abdya di karenakan terkendala anggaran yang tidak memadai. Sehingga, ruang gerak dalam pembinaan terhambat.

“Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Peran serta perhatian pemerintah Abdya sangat penting untuk menjaga kelestarian adat istiadat di Gampong,” paparnya.

“Kita berharap dalam hal ini pemerintah Abdya memberikan perhatian khusus di MAA sehingga program – program adat bisa terlaksana dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan sehingga tidak melanggar norma agama,” pungkasnya.

Secara terpisah Keuchik Panton Makmur Hendri mengucapkan terima kasih kepada MAA Aceh Barat Daya yang telah memilih Gampong Panton Makmur sebagai Sample untuk menggali imformasi dan Potensi pra Seminar.

“Terima kasih bapak – bapak MAA yang telah memilih gampong Panton Makmur sebagai Sample Sosialisasi Hukum adat,” tutup Hendri.

 

(Riswan Manggeng)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *