Jakarta – Ketua Umum Dewan Sengketa Indonesia (DSI) Sabela Gayo, S.H., M.H., Ph.D., CPL., CPCLE., ACIArb., CPM., CPrM., CPT., CCCLE., CPrCD., Xml., bersama dengan Institut Pengadaan Publik Indonesia (IPPI), melaksanakan kegiatan Pelatihan Mediasi Desa Batch-1 melalui Platform ZOOM, Senin (27/12/2021).

Menurut Ketua Umum Dewan Sengketa Indonesia (DSI), Sabela Gayo mengatakan, “Kegiatan Pelatihan Mediasi Desa Batch-1 ini merupakan pelaksanaan hari pertama (Day One) yang mana sesuai agenda akan digelar selama 5 hari, sejak 27/12/2021 hingga 31/12/2021, ” terangnya.

“Hal ini dilakukan mengingat pentingnya keberadaan Dewan Sengketa Indonesia (DSI) dalam memberikan layanan alternatif penyelesaian sengketa yang prima bagi semua pemangku kepentingan (stakeholders) yang menggunakan instrumen Dewan Sengketa Indonesia sebagai lembaga penengah dalam memfasilitasi penyelesaian sengketa,” kata Sabela.

“Saat ini, Dewan Sengketa Indonesia (DSI) telah meraih kepercayaan (trust) dari para pemangku kepentingan (stakeholders) dan pengguna jasa sengketa di Indonesia yang mana Dewan Sengketa Indonesia (DSI) merupakan lembaga yang benar-benar kredibel dalam menangani persengketaan yang sedang dihadapi para pihak,” tuturnya.

“Dewan Sengketa Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia di tahun 2022 akan melatih 38.000 (tiga puluh delapan ribu) pendamping Desa di seluruh Indonesia untuk menjadi Mediator Desa yang kompeten dan profesional,” ungkap Sabela.

“Semoga dengan adanya penyelenggaraan Pelatihan Mediasi Desa Batch-1 ini dapat mewujudnya sistem Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) yang memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi para pihak yang sedang bersengketa,” pungkasnya.

(Redaksi)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *