Majalengka, Cybernusantara1.id – Delapan orang korban tewas mobil pikup yang masuk jurang di Kabupaten Ciamis pada Senin (8/8/2022) kelima korban dimakamkan berjajar di Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
Kelima korban tersebut masih satu keluarga dan sepakat di makamkan sejajar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Blok Kamis, tepatnya di belakang Balai Desa setempat.
Polsek Jatiwangi Polres Majalengka mengatakan, “Adapun proses pemakaman berlangsung selepas magrib dengan di iringi sanak saudara maupun tetangga para korban,” terangnya.
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Jatiwangi Kompol H Kustadi S.H., mengatakan, “Sementara tiga korban lainnya di makamkan di tiga lokasi berbeda, masing-masing di TPU Cikelet masih di Desa Burujul Wetan, di Desa Burujul Kulon dan di Kabupaten Sumedang,” katanya.
Pantauan Humas Polsek Jatiwangi di lokasi, satu per satu jenazah berdatangan ke pemakaman tersebut.
Terlihat, makam para korban di buat berjajar dengan jenazah atas nama Rapidin berada paling Barat atau yang lebih dulu di masukkan ke liang lahat.
Sebelumnya, para jenazah korban tiba sekitar pukul 16.30 WIB, di Kabupaten Majalengka.
Kedatangan semua jenazah korban di pusatkan di Desa Burujul Wetan, Jatiwangi, Majalengka.
“Kesepakatan keluarga almarhum di sini, ada lima orang yang di makamkan. Di sini (yang dimakamkan) ada Almarhum Pak Alimudin, Ibu Elis, Rapidin, Ade Enis, sama Fariz,” ujar Kepala Desa Burujul Wetan, Otong Solihin, saat di wawancarai, Senin (8/8/2022).
Sementara, satu korban lainnya bernama Yudi di makamkan di TPU lainnya yang masih satu desa.
“Yang satunya di makamkan di komplek pemakaman Burujul Wetan juga tepatnya TPU Cikelet namanya Pak Yudi,” ucapnya.
Otong menyampaikan, “Meski berbeda desa, seluruh korban yang tewas dalam peristiwa tersebut masih satu keluarga,” ungkapnya.
“Iya, masih satu keluarga (semua korban),” kata dia.
Sementara, menurut Kasi Pelayanan Desa Burujul Wetan, Sarwo Edi Nasuha, mobil bak terbuka (pikup) tersebut terperosok ke dalam jurang sekitar 30 meter dengan berencana akan menghadiri acara khitanan di Ciamis.
“Berangkat dari sini sekitar jam setengah tujuh pagi. Pas kejadian kami langsung dapat info,” ujar Sarwo.
Informasi yang di terima pihak desa, kata Sarwo, “dari 17 orang yang menumpangi mobil tersebut, sebanyak 8 orang meninggal dunia,” ujarnya.
“Korban yang meninggal saat ini ada delapan orang, lima orang dari Desa Burujul Wetan, satu orang dari Desa Burujul Kulon, satu orang dari Desa Ranji Kulon dan satu orang warga Sumedang,” ucapnya.
Adapun warga yang meninggal menurut keterangan Kasi Pelayanan Desa Burujul Wetan di antaranya, Warga Burujul Wetan, Alimudin (Istri Elis), Rapidin (Sesepuh keluarga), M Fariz (Anak Ade Enis), Elis Erilinda (Anak Adik Pak rapidin atau Istrinya Alimudin), Ade Enis (Adik Elis)
Sedangkan korban warga Burujul Kulon di antaranya, Putra Al-Akbar (Adik Ipar Alimudin). Untuk Warga Ranji Kulon Yudi (Adik Elis) dan Warga Sumedang Romli (Menantu Alimudin)
(Humas)