Karawang, Cybernusantara1.id – Paguyuban Pedagang Kaki Lima Karawang (PPKLK) bekerjasama dengan LSM Peduli Jaringan Tenaga Rakyat (PJTR) menggelar Sosialisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pedagang Kaki Lima Menuju Masyarakat Karawang Sejahtera di Aula RM. Wakil Enim, Jalan raya Cigeuntis Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Senin (08/08/2022).

Kegiatan sosialisasi di ikuti 40 orang berasal dari para pedagang kaki lima, pemuda serta mahasiswa dengan menghadirkan dua narasumber yakni Jaji Maryono (Kepala Desa Mekarbuana) dan H. Jumria (Sekretaris Kecamatan Tegalwaru).

Hal ini bertujuan agar para pedagang mendapatkan informasi publik serta peningkatan usaha yang melibatkan pemuda dalam bidang usaha mandiri.

“Dengan kegiatan ini, kami bisa mendapatkan pengetahuan, para pedagang jadi lebih tahu apa saja program pemerintah yang belum kami ketahui,” kata Ketua Panitia Sosialisasi PPKLK, Yofa Faisal Nillan.

Pasca Covid-19 ini perekonomian di masyarakat mulai terlihat bergeliat kembali. Sehingga di pandang perlu agar pedagang mendapatkan informasi atau program Pemerintah, baik Desa dan Kecamatan,” ucapnya.

Dengan pengetahuan lebih terkait program pemerintah ini, di harapkan para pelaku usaha dapat terbantu. Kami yakin para pemuda pasti akan melirik usaha mandiri seperti kami,” ujarnya.

Sementara itu, Jaji Maryono (Kepala Desa Mekarbuana) dalam acara sosialisasi tersebut mengungkapkan, “Dengan mendapatkan pengetahuan program yang di sediakan pemerintah di harapkan dapat merangsang generasi muda untuk bergerak di bidang usaha mandiri,” paparnya.

“Banyak kemudahan-kemudahan yang bisa di berikan oleh pemerintah. Dengan begitu, saya optimis akan lebih maju dan sukses menjadi pedagang kaki lima,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Tegalwaru, H. Jumria sebagai salah satu Pemateri dari Pemerintah Kecamatan menyambut baik kegiatan sosialiasi yang menjadi inisiatif para pedagang kaki lima untuk mengajak para pemuda serta mahasiswa sebagai sebuah terobosan yang terkoneksi.

“Ini sangat baik sekali. Sosialisasi dengan mengajak pemuda serta mahasiswa cukup terkoneksi. Setelah sosialisasi ini, di harapkan ada kelanjutan. Sehingga memberikan rangsangan kepada para pemuda untuk menjadi sosok enterpreneur yang kompeten, juga bisa berakselerasi dengan pemerintah,” ucapnya.

Tujuan kegiatan ini di antaranya untuk meningkatkan pendapatan para pedagang kaki lima. Minimal, para pedagang kaki lima bisa bekerjasama dengan para pengusaha wisata di daerah Kecamatan Tegalwaru. Kita akan membantu Koordinasi, yang penting bisa mentaati aturan dan saling menguntungkan,” jelasnya.

“Kemudian, pinjaman Bank melalui KUR dengan bunga rendah juga bisa di manfaatkan untuk membangun dan mengembangkan usaha para pedagang kaki lima,” katanya.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat terus berlanjut. Kita akan berkoordinasi dengan beberapa dinas di Pemda Karawang sehingga program-program dengan leading sektor itu bisa di rasakan oleh PPKLK juga pemuda dan mahasiswa,” ungkapnya.

“Selain mendapatkan bimbingan teknis usaha mandiri, juga nanti akan kaya dengan pengetahuan yang di berikan oleh beberapa instansi. Sehingga baik pedagang dan pemuda akan lebih tahu lagi usaha mandiri,” tandasnya.

Di tempat terpisah, salah satu peserta dari PPKLK, Falah yang juga pedagang makanan keliling mengatakan, “Saya sebagai pedagang kecil, pedagang kaki lima memohon agar Pemerintah Desa Mekarbuana bisa menampung dan membina anggota PPKLK agar bisa berinovasi dalam meningkatkan pendapatan,” harapnya.

Lain pula yang di ungkapkan Uwif dari Sanggabuana Productions (SBP) menyambut baik acara sosialisasi itu. Ia sependapat, jika untuk menekan angka pengangguran di kalangan remaja, maka usaha mandiri yang berkelanjutan cukup di nanti mereka.

“Mudah-mudahan dengan mendapatkan arahan dari Pemerintah yang berkolaborasi dengan pemerintah, PPKL dan Pemuda di lingkungan Kabupaten Karawang ini dapat menumbuhkan minat usaha mandiri. Dengan demikian pengangguran masyarakat Karawang bisa terpecahkan,” katanya.

Di tempat yang sama, Fadel Iqbal selaku Pj. Ketua Umum HMI Cabang Karawang, mengatakan, “Kita tahu bahwasanya selama dua tahun ini para pelaku usaha tengah di guncang dengan situasi pendemi yang membuat kestabilan ekonomi terganggu. Di tambah dengan efek urbanisasi dan bonus demografi yang membuat pemerataan ekonomi di tingkat desa cenderung melambat,” sebutnya.

“Semoga dengan adanya sosialisasi pengembangan SDM dan peningkatan kesejahteraan pedagang kaki lima yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kaki Lima Karawang (PPKLK) bisa terus di laksanakan secara berjenjang untuk meningkatkan kualitas SDM serta kesejahteraan para pelaku usahanya,” tutup Fadel.

 

(HR. PRAMIKA)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *