Bandung, Cybernusantara1.id  – Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Jawa Barat, bersama dengan APSAI kota Bandung di dukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, DP3AKB Provinsi Jabar, DP3A Kota Bandung, Forum Anak Jawa Barat, Forum Anak Kota Bandung menyelenggarakan rangkaian perayaan Hari Anak Nasional di Hotel Horison Ultima Bandung, Sabtu 30 Juli 2022.

Acara di hadiri oleh Bunda Forum Anak Provinsi Jawa Barat Ny. Atalia Praratya Ridwan Kamil,  Sdr. Nahar, SH, MSi, Deputi Bidang Perlindungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat Ny. Kim Agung, kepala DP3A Kota Bandung dr. Rita Ferita.

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Feny Mustofa, Ketua APSAI Jawa Barat mengatakan, “Perayaan rangkaian Hari Anak Nasional ini di awali dengan kunjungan Bunda Atalia dan APSAI ke Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Balita Batu Nunggal. Dari member APSAI yaitu Pegadaian, di serahkanlah bantuan berupa Kulkas, Laptop, mesin penghancur kertas, mesin cuci, kepada Ibu Atalia untuk kemudian di serahkan kepada Ibu Kepala Satpel Balita Ibu Farida,” ungkapnya.

Sementara itu, Bambang ketua APSAI Kota Bandung yang juga merangkap sebagai pejabat di Pegadaian menyatakan, “Acara peringatan HAN ini sangat meriah, di hadiri oleh 150 anak dari berbagai organisasi FAD Jabar, FOKAB, juga Anak special dari BIRUKU asuhan bunda Juju. Acara di awali dengan Senam Kota Layak Anak dari FOKAB, Barongsai, Wushu, Paduan Suara lagu karangan Ibu Bintang Menteri PPPA, yaitu lagu SAPA 129 dan lagu Forum Anak 2 P Pelopor dan Pelapor, Wonderland Dance dari FAD Jabar, serta Pengumuman 12 Pemenang Lomba Tik Tok Kode Tangan Minta Tolong,” terangnya kepada awak media.

Di tempat yang sama, Atik Damarjati Ketua Panitia yang kebetulan juga GM Hotel Horison Ultima Bandung mengatakan, “Acara Hari Anak Nasional dengan tema “Speak Up, Be Strong, Be Heard” Aku Bicara, Aku terlindungi, Kekerasan Tak ada Lagi ini melibatkan semua organisasi anak sebagai cara sosialisasi edukasi agar orang makin banyak tahu bagaimana mencegah terjadinya kekerasan pada anak,” ungkapnya.

“Di samping itu APSAI dengan jejaringnya menjembatani perjanjian kerjasama penanda tanganan MOU antara Forum Anak Jawa Barat dengan Supertext, yaitu sebuah aplikasi grup chart bebas biaya dari Swedia yang bisa di gunakan dengan internet ataupun tanpa internet,” katanya.

“Tujuannya adalah agar komunikasi antar Forum Anak di seluruh pelosok kabupaten di Jawa Barat akan lebih lancar tanpa kendala sehingga perannya sebagai Pelopor dan Pelapor pemenuhan hak anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak akan lebih terbantu,” tutur Atik.

Selain itu, acara juga di isi dengan pemberian parcel tanda kasih kepada 56 anak penyintas kekerasan di Bandung dan Jawa Barat. Di akhir acara ada pula acara lelang lukisan abstrak Acrilic Pouring karya seorang pelukis remaja cantik Teresa Nikita. Seluruh hasil lelang di donasikan untuk penyintas kekerasan,” ucapnya.

“Bunda Atalia Praratya Ridwan Kamil ternyata adalah seorang penikmat seni juga, beliau langsung mengakhiri acara lelang dengan memenangkan lelang seharga 5 juta. Lukisan Bandung Lautan Api karya Nikita langsung di bawa oleh Ibu Atalia dan hasil lelang langsung di serahkan kepada panitia untuk di masukkan dalam parcel yang akan di berikan kepada 56 penyintas,” katanya.

Acara di tutup dengan kejutan persembahan lagu dan bunga ucapan terimakasih dari seluruh anak yang hadir serta kadis DP3AKB dan Ny. Rumondang untuk ketua panitia yang kebetulan akan bertugas ke lain kota.

 

(Sumber : Horison Ultima Bandung)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *