Karawang, Cybernusantara1.id – Pendamping Desa serta pemdes Puspasari serta stakeholder lainnya menggelar sosialisasi rembuk stunting di Aula desa puspasari, Rabu (20/7/2022).

Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan di sertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Dengan gelaran sosialisasi stunting yang di laksanakan di Desa Puspasari Kecamatan Pedes Hj Sukaesih Kades Puspasari dalam kegiatan rembug stunting kegiatan ini menggali usulan untuk pencegahan dan penanganan stunting.

Acara di hadiri oleh KPM kader PKK para kader kesehatan tokoh masyarakat. kehadiran semuanya merupakan salah rangkaian pramusyawarah Desa untuk penyusunan rencana kerja pemerintah (RKP) Desa di tahun 2023.

Saat di mintai keterangan terkait dengan adanya kegiatan stunting kades puspasari menyampaikan ini sudah menjadi amanat pemerintah pusat agar memprioritas penggunaan desa tahun 2022 untuk pencegahan dan penanganan stunting,” tuturnya.

Rembuk stunting ini berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan paud masyarakat desa dengan pemerintah desa dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan stunting.

selain rembuk stunting, juga di laksanakan sosialisasi stunting oleh kepala puskemas ahli gizi pada setiap kegiatan dan kegiatan tersebut bersumber dari dana desa, “Semoga dengan setiap kegiatan kegiatan desa bisa bermanfaat untuk warga masyarakat banyak,” tuturnya.

Di tempat yang sama Ade Permana selaku pendamping desa, Ia menyampaikan dalam acara stunting di aula desa puspasari. Jika stunting sangat wajib di laksanakan oleh desa sesuai dengan prioritas pengunaan dana desa yang ada.

“Dan kegiatan ini pun harus sesuai dengan permendes no 7 tahun 2021 tentang prioritas pengunaan dana desa tahun 2022. Dan stunting selanjutnya mengacu kepada SDGS no 2 tentang desa sehat dan sejahtera, pengunaan dana desa harus mengacu pada SDGD’desa,” ucap Ade.

Ade pun menambahkan terkait dengan adanya program sosialisasi stunting dan pelaksanaan stunting mari kita bersama melaksanakan dengan stakeholder lainya agar pelaksanaan stunting berjalan sukses dan lancar.

Selain sosialisasi dan pelaksanaan nya mari kita bersama sama pula agar selalu menerapkan gaya hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan sebelum makan memastikan air yang di minum merupakan air bersih, buang air besar di jamban sanitasi sehat dan lainnya. Karena sehat itu mahal lebih baik menjaga dari pada mengobati,” pungkasnya.

 

(HR. Pramika)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *