Sumedang, Jawa Barat – Pada hari Sabtu, 12 Februari 2022 merupakan momentum bersejarah bagi Alumni Pondok Pesantren Al Amien Prenduan Sumenep Madura yang dipimpin oleh KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani Djauhari. Dimana beliau merupakan cucu dari Pendiri Ponpes Daarussalam, Gontor Ponorogo dan KH. Dr. Ghozi Mubarok bin KH.Idris Djauhari.
Momentum bersejarah tersebut adalah terlaksananya peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Anwarus Salaf yang di prakarsai oleh KH. Iswadi Yusuf LC dan KH. Ali di hadiri oleh para Majelis Kiai Pondok Pesantren Al Amien Prenduan Sumenep Madura dan Radya Anom Sumedang Larang di Jl. Cibenda Perum Griya Asri Cimanggung Kab Sumedang.
Dalam kesempatan tersebut, Rd. Luki Djauhari atas perintah Radya Sepuh RHI Lukman Soemadisoeria menyampaikan, “Pondok pesantren adalah lembaga yang mendidik dasar-dasar akhlak mulia yang merupakan kesatuan dan persaudaraan serta dasar-dasar keilmuan,” ucapnya.
“Semoga apa yang diharapkan di ijabah oleh Alloh SWT. Semoga Pondok ini dilancarkan dan diberkahi,” tutur Rd. Luki Djauhari mewakili Radya Sepuh RHI Lukman Soemadisoeria.
“Kebersamaan dalam momentum antara Majelis Kiai dan para Pemangku Adat terutama Pemangku Adat Tatar Sunda yang trahnya ada di seluruh nusantara akan semakin mempererat tali silaturrahmi diantara keduanya,” kata Rd. Luki.
“Tanpa persatuan maka Indonesia akan runtuh. Dengan budaya inilah salah satunya yang merupakan pemersatu Bangsa. Keberadaan pesantren akan mendidik pondasi akhlak mulia dan dari pesantrenlah lahir para pemimpin yang gigih, adil dan jujur,” pungkasnya.
Penulis : M.Nasir