Pekalongan – Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H., Bupati Pekalongan yang diwakilkan Sekda Kab. Pekalongan Julian Akbar M, S.Sos., M.Si,. Dandim 0710/Pekalongan yang diwakili Kasdim Letkol Inf Raji, Kejaksaan Negeri Bpk. Abun Hasbullah Syambas S.H., M.Si, Kadishub Kab. Pekalongan diwakili Kabid Transportasi Purwanto, OPD Kab. Pekalongan, Forkopimcam Kab. Pekalongan dan Pengurus Gereja se- Kab. Pekalongan.
Dalam sambutannya, Kapolres Pekalongan menjelaskan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk memantapkan koordinasi bersama Kodim 0710/Pekalongan, Pemerintah Kab. Pekalongan, dan Instansi terkait agar dapat menyamakan persepsi dan evaluasi atas pelaksanaan operasi Lilin Candi tahun lalu.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tamu yang hadir dalam kesiapan pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan sandi “Lilin Candi 2021” yang akan dilaksanakan tanggal 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Melalui rakor ini diharapkan kita dapat memantapkan koordinasi bersama TNI Kodim 0710/Pekalongan, Pemerintah Kab. Pekalongan, dan Instansi terkait agar dapat menyamankan persepsi dan evaluasi atas pelaksanaan operasi Lilin Candi tahun lalu”, ujar AKBP Arief di ruang Aula Setda Kab. Pekalongan, Rabu (22/12/2021).
Dikatakan AKBP Arief, saat pelaksanaan ibadah Natal, 16 gereja yang ada di Kabupaten Pekalongan dijaga ketat oleh tim gabungan yang terdiri jajaran Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan instansi tekrait lainnya yang ada di wilayah tersebut. Adapun dalam pengamanan tersebut sasaran utamanya supaya masyarakat yang sedang menjalankan ibadah aman dan nyaman. Kemudian untuk menganstipasi tindakan yang tidak diinginkan seperti perusakan tempat ibadah, ancaman dan teror bom, pencurian, dan lainnya.
”Kita juga selalu melakukan antisipasi terhadap penyebaran Covid 19 selama pelaksanaan ibadah Natal berlangsung,” tegas Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria kepada sejumlah wartawan usai rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka pengamanan natal dan tahu di aula Setda Kabupaten Pekalongan.
Antisipasi yang dilakukan yakni dengan melakukan pembatasan jumlah jemaat yang datang saat perayaan Natal di gereja. Sesuai dengan aturan pemerintah, maka masing-masing gereja diikuti sebanyak 50 persen dari kapasitas yang ada. Kemudian juga melakukan pengawasan terhadap semua tamu yang datang dengan dibantu pengurus gereja setempat.
Khusus pengurus gereja yang ikut membantu pelaksanaan pengamanan, tugasnya membentuk satuan petugas Covid 19 setempat. D antaranya melakukan steriliasi tempat ibadah sebelum misa secara manual atau BOD serta disinfectan Covid 19. Kemudian mengimbau kepada seluruh jemaat untuk membawa perlengkapan ibadah secara pribadi dan memastikan jumlahnya tidak melebihi 50 persen dari kapasitas yang ada.
Selanjutnya dijelaskan, total keseluruhan petugas pengamanan dalam rangka Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Pekalongan sebanyak 504 personel, 307 di antaranya dari jajaran Polres Pekalongan. Para petugas ini ditempatkan di empat pos pengamanan dan satu pos pelayanan terpadu yang ada di kawasan Internasional Batik Center (IBC) Wiradesa. Sedangkan empat pos pengamanan berada di Pait, Siwalan, exit tol Bojong, Kedungwuni, dan tugu nol, Kajen.
”Masing-masing pos pengamanan akan membawahi dan membanti sub pos pam yang tersebar di sejumlah desa yang terdapat gereja,” tandasnya.
Selain tempat ibadah, tempat wisata juga menjadi sasaran pengamanan petugas dari tim gabungan Kabupaten Pekalongan. Ada 11 objek wisata besar yang tersebar di delapan kecamatan yang menjadi perhatian tim gabungan. Sedangkan sasarannya adalah keamanan dan ketertiban lalu lintas di lokasi wisata dan yang paling utama terkait jumlah pengunjung.
Menurut Kapolres, saat libur natal dan tahun baru, sejumlah objek wisata itu bakal menjadi sasaran wisatawan untuk berkunjung. Jika sampai jumlah pengunjungnya ramai maka dikhawatirkan terjadi kerumunan atau keramaian. Padahal saat ini pandemi Covid-19 belum usai sehingga diharapkan perlu adanya pengawasan terhadap semua objek wisata.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar mewakili Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq yang berhalangan hadir membenarkan saat ini pandemi memang belum berakhir. Kemudian capaian vaksinasi dosis di daerahnya hingga sekarang belum ada 70 persen, masih sekitar 67,06 persen. Untuk itu, rapat koordinasi seperti itu sangat penting mengingat dalam waktu dekat ada dua kegiatan besar yakni Natal dan Tahun Baru.
”Untuk mengurangi adanya kerumunan perayaan tahun baru, kawasan alun-alun Kajen kami tutup,” tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah instansi terkait juga memberikan paparan terkait pengamanan dua kegiatan tersebut yakni Polres Pekalongan, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan. Masing-masing memaparkan untuk antisipasi pencegahan dan penanganan Covid-19.
( IMAM SANTOSO )