Aceh — Dewan Sengketa Indonesia (DSI) telah menerbitkan Surat Mandat Pembentukan Kantor Layanan Dewan Sengketa Indonesia (DSI) Aceh kepada Adv. SRI GUSTINI, S.H., M.A., CPL., CPCLE., di Arabia Hotel, Banda Aceh, Minggu (21/11/2021).
Pemberian surat mandat tersebut dalam rangka percepatan pembentukan Kantor Layanan Dewan Sengketa Indonesia (DSI) Aceh agar pemegang mandat dapat segera membentuk susunan Kantor Layanan Dewan Sengketa Indonesia (DSI) Aceh dan sekaligus memfasilitasi peresmian Kantor Layanan Dewan Sengketa Indonesia (DSI) Aceh di Banda Aceh.
Kehadiran Dewan Sengketa Indonesia (DSI) di dalam proses Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) sudah sangat dibutuhkan karena permasalahan – permasalahan hukum yang dihadapi oleh masyarakat semakin kompleks dan beragam. Oleh Karena itu dibutuhkan para Mediator, Ajudikator, Konsiliator dan Arbiter yang handal, kompeten dan profesional.
Dewan Sengketa Indonesia (DSI) senantiasa mendukung upaya pemegang mandat Kantor Layanan Dewan Sengketa Indonesia (DSI) Aceh yaitu: Adv. SRI GUSTINI, S.H., M.A., CPL., CPCLE., dalam mempromosikan dan mengembangkan Kantor Layanan Dewan Sengketa Indonesia (DSI) agar dapat digunakan oleh para pencari keadilan dan pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya dalam menyelesaikan sengketa yang sedang mereka hadapi.
Sabela Gayo, Ph.D., CPL., CPCLE., CPM., CPrM., selaku Ketua Umum DEWAN SENGKETA INDONESIA (DSI) Periode 2021 – 2026 berharap agar pemegang mandat Kantor Layanan Dewan Sengketa Indonesia (DSI) Aceh dapat melakukan koordinasi dan komunikasi dengan semua pemangku kepentingan (stakeholders) Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Provinsi Aceh.
Bahkan SABELA GAYO, mendorong agar Direktur Kantor Layanan Dewan Sengketa Indonesia (DSI) Aceh dapat melatih dan mencetak Mediator / Ajudikator / Konsiliator / Arbiter sesuai dengan kamar layanan sengketa yang dimiliki oleh Dewan Sengketa Indonesia (DSI).
Sebagaimana diketahui bahwa Dewan Sengketa Indonesia (DSI) memiliki 47 (empat puluh tujuh) layanan kamar sengketa yaitu:
1. Kamar Sengketa Pengadaan Barang/Jasa
2. Kamar Sengketa Konstruksi/Infrastruktur
3. Kamar Sengketa Properti
4. Kamar Sengketa Perbankan
5. Kamar Sengketa Pertambangan
6. Kamar Sengketa Minyak dan Gas Bumi
7. Kamar Sengketa Pengadaan Desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
8. Kamar Sengketa Adat
9. Kamar Sengketa Kemaritiman
10. Kamar Sengketa Kedirgantaraan
11. Kamar Sengketa Olahraga
12. Kamar Sengketa Ekonomi dan Perbankan Syariah
13. Kamar Sengketa Agraria
14. Kamar Sengketa Ketenagakerjaan
15. Kamar Sengketa Medis/Kesehatan
16. Kamar Sengketa Kehutanan dan Perkebunan
17. Kamar Sengketa Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU)
18. Kamar Sengketa Teknologi Informasi/Cyber & Perlindungan Data Pribadi
19. Kamar Sengketa Transportasi/Perhubungan
20. Kamar Sengketa Konsumen
21. Kamar Sengketa Persaingan Usaha
22. Kamar Sengketa Pasar Modal
23. Kamar Sengketa Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
24. Kamar Sengketa Hak Kekayaan Intelektual
25. Kamar Sengketa Pajak
26. Kamar Sengketa Kepabeanan
27. Kamar Sengketa Pertanian & Keanekaragaman Hayati
28. Kamar Sengketa Asuransi
29. Kamar Sengketa Bisnis Internasional
30. Kamar Sengketa Pers
31. Kamar Sengketa Peraturan Perundang-Undangan
32. Kamar Sengketa Pelayanan Publik
33. Kamar Sengketa Perbendaharaan & Keuangan Negara
34. Kamar Sengketa Koperasi & Usaha Kecil Menengah
35. Kamar Sengketa Perindustrian dan Investasi
36. Kamar Sengketa Badan Layanan Umum (BLU)/Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
37. Kamar Sengketa Informasi Publik
38. Kamar Sengketa Perempuan dan Anak
39. Kamar Sengketa Corporate Social Responsibilty (CSR)
40. Kamar Sengketa Humaniter dan Konflik Sosial
41. Kamar Sengketa Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Kepala Desa
42. Kamar Sengketa Likuidasi
43. Kamar Sengketa Keimigrasian
44. Kamar Sengketa Bea Cukai
45. Kamar Sengketa Pekerja Migran
46. Kamar Sengketa Anti Pencucian Uang (Anti Money Laundry)
47. Kamar Sengketa Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
“Semoga kehadiran Kantor Layanan Dewan Sengketa Indonesia (DSI) Aceh dapat memberikan solusi dan penyelesaian permasalahan hukum melalui pendekatan Mediasi, Ajudikasi, Konsiliasi dan/atau Arbitrase,” pungkas Ketua Umum DEWAN SENGKETA INDONESIA (DSI).
(Redaksi)