Majalengka – Perawakan tinggi tegap yang dibalut seragam coklat dengan perangai yang ramah dan murah senyum kepada semua orang, membuat sosok ini jauh dari kesan angkuh dan sombong.

Walaupun ia menjabat sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) di Institusi Kepolisian, namun ia tetap bersahaja dan rendah hati. Terlebih dengan sikap kepedulian dan kedermawannannya kepada yatim dan jompo yang selama ini ia jalani, bisa menjadi Inspirasi bagi sesama Anggota Polri.

Dialah Aipda Dodo Suhada salah satu angota Polri yang bertugas di Satres Narkoba Polres Majalengka Polda Jawa Barat. Selama 20 tahun ini, dia sangat peduli kepada Anak yatim dan orang orang jompo di tanah kelahirannya di Blok Cintapada Desa Sagara Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan apa yang telah dilakukan Aipda Dodo kepada anak yatim dan jompo dengan memberikan sodaqoh setiap bulan, patut dicontoh.

Setiap bulan dari tahun 2002, sejak dia berpangkat Prajurit Kepala. Aipda Dodo selalu mengumpulkan anak yatim dan jompo yang tidak mampu. Total ada 25 orang yang setiap bulannya rutin ia datangi di tanah kelahirannya. Dodo lantas menyisihkan sebagian gajinya untuk dibagikan kepada mereka.

“Tiap bulan pak Dodo rutin datang kesini, untuk berbagi sodakoh kepada anak yatim dan orang orang jompo yang kurang mampu. Ini sudah dia lakukan sejak saya masih kecil”, kata Nana Rusmana (29) salah satu warga blok Cintapada desa Sagara, Kamis (7/4/2022).

Menurut Nana, Aipda Dodo sendiri tidak tahu siapa anak yatim dan jompo yang ia beri selama ini, “karena saat membagikan uang sodakoh tersebut pak dodo tidak langsung memberikannya, akan tetapi dititipkan ke saya atau ke bapak saya untuk dibagikan kepada mereka, jadi selama ini dia tidak pernah ketemu dengan mereka, tapi mereka tahu siapa yang peduli kepada mereka selama ini”, jelas Nana.

Nana juga menyebut, dimata masyarakat Cinta pada, Aipda Dodo merupakan sosok polisi yang sangat baik, “ia ramah kepada semua orang dan juga selalu membimbing warga dengan petuah petuah spiritualnya, sehingga banyak orang yang menganggap Dia sebagai guru spiritual”, jelasnya pula.

“Pak Dodo jalmi soleh, emak unggal sasih sok dipasihan artos ku anjeuna anu sok dititipkeun ka jang Nana, unggal sasih oge emak sok nampi can pernah kalangkung”, ( Pak Dodo orang soleh, emak setiap bulan suka dikasih uang oleh dia yang dititipkan ke Nana, setiap bulan juga emak selalu terima belum pernah kelewat. red)”, kata Rani (70) yang langsung diaminkan oleh Mihat (80) dan Santinah (70).

“Alhamdulillah artos ti pak Dodo manfaat pisan kanggo meser beas, haturnuhun pisan, mugi kagentosan deui kunu langkung Ageung” ( Alhamdulillah uang dari pak Dodo sangat bermanfaat untuk beli beras, terimakasih, semoga diganti dengan yabg lebih besar lagi)”, ujar Rani dan Mihat penuh do’a.

 

(Sumber Bid Humas Polda Jabar)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *