Jeumpa, Aceh Barat Daya – Pemilihan kepala Desa tahun 2022 di Kabupaten Aceh Barat Daya saat ini menjadi isu hangat yang diperbincangkan di Kabupaten Julukan Breuh sigupai. Pasalnya, sebanyak 152 Desa dalam sembilan (9) Kecamatan akan melakukan pemilihan serentak di tiap-tiap Desa pada bulan ini.

Panitia Pemilihan Keuchik (P2K) Desa Alue Seulaseh mengharuskan masing-masing calon Keuchik untuk menyampaikan visi dan misi secara terbuka, dimana kandidat secara bergantian melakukan orasi politik di hadapan masyarakat Desa tersebut.

Salmi Has selaku Ketua Panitia P2K kepada awak media menuturkan bahwa pemilihan Kepala Desa Alue Seulaseh merupakan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, Desa tersebut merupakan desa persiapan yang dipimpin oleh pejabat kepala desa yang ditunjuk sementara (PJS).

“Delapan tahun dipimpin oleh PJ kepala desa, insyaallah tahun ini Keuchik definitif,” terang Salmi.

Salmi menambahkan bahwa setelah mekar dari Desa Alue Sungai Pinang, saat Desa Alue Seulaseh memilih Keuchik definitif sebagai pemimpin baru menjadi harapan besar yang bersejarah bagi masyarakat setempat.

“ini pertama sekali memilih Keuchik di Alue Seulaseh, sebelumnya masih Desa persiapan, insyaallah menjadi sejarah buat masyarakat kita,” kata Maman Keplor tersebut.

Rasa haru terpancar dari seluruh kandidat saat penyampaian visi dan misi, Isak tangispun mewarnai para hadirin. Hal itu di sebabkan calon kepala Desa Alue Seulaseh yang berjumlah lima orang kini tinggal empat orang sebelum laga kompetisi tiba.

Alue Seulaseh kehilangan putra terbaik, calon kepala Desa Alue Seulaseh kini telah berpulang. Almarhum Ramaizan sebagai calon Keuchik nomor urut 2 meninggal dunia tepat 5 hari sebelum ia sempat penyampaian visi dan misinya. hening cipta dilakukan oleh panitia saat memulai acara yang berlangsung dilapangan bola kaki Malem Diwa Desa Alue Seulaseh.

Salah seorang kandidat menyebutkan bahwa Almarhum merupakan sosok yang tekun dalam menyerap aspirasi jelang pelaksanaan Pilkades. Selain itu, juga mengamanahkan kepada yang lain jika terpilih, “beliau selaku guru mengaji sempat membuat visi dan misi menuju Desa religius yang memiliki peradaban untuk para qori,” sebut Safri kandidat nomor urut 5.

“Meski sempat merasa kehilangan, sebagai adik saya berjanji jika saya terpilih keinginan beliau (Almarhum) insyaallah saya upayakan,” tutup Calon Kades ini.

 

#Sumber ; RFS

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *