Medan, Sumatra Utara — SR (29) dan Ibunya berinisial U (68) warga jalan Kalpataru Medan Helvetia nama baiknya terhina (tercoreng) akibat Gosip yang beredar dari Juliana dan Ronal yang di duga menghina SR (29).

Hal ini dikatakan langsung oleh ibunya kepada awak media di kediamannya jalan Kalpataru GG. Saleh Link VII, Medan Helvetia, Kota Medan, Senin (31/1/22) sekira pukul 13:30 Wib.

Kejadian bermula ketika orang tua SR berjualan, datanglah seorang laki–laki berinisial IL bertanya kepada orang tua SR apa betul anaknya mengidap penyakit sawan B1 ? Sapa yang bilang ? kata orang tua SR kepada IL, “Ronal Bu yang mengatakannya,” jawab IL.

Kemudian ibunya SR mencari Ronal dan memanggilnya ke rumah, pada saat di tanya orang tua SR, Ronal mengalihkan dan mengatakan, “Siti Bu yang bilang,” katanya.

Dengan merasa sedikit bersalah karna Gosip berkembang, kemudian Ronal kembali menjumpai orang tua SR. Dengan mengatakan kebenaran bahwa Juliana yang menyebar gosip bahwa SR mengidap penyakit sawan B1 dan di saksikan langsung oleh Kepala lingkungan, Irsad, Heru dan warga.

Saat itu juga kepala lingkungan menyarankan kepada ibu SR untuk berdamai saja. Merasa terhina atas perbuatan Gosip yang beredar selanjutnya orang tuan SR tetap memperpanjang serta membuat LP pada tanggal 15 Desember 2021 ke Polsek Helvetia dan melaporkan Juliana dengan LP nomor : STTLP / 353 / XII / 2021 / SU / POLRESTABES MEDAN / SEK.MEDAN HELVETIA.

Dikatakan oleh orang tua SR, “Berawal Gosip dari Irsad kemudian Ronal, dan setelah di cari tau asal Gosip yang beredar mengatakan SR mengidap penyakit sawan B1, di duga sumbernya dari Juliana,” kata orang tua SR.

Selanjutnya Polsek Medan Helvetia yang menerima Laporan orang tua SR langsung merespon cepat dan meminta kepada orang tua SR segera memanggil /menghadirkan para saksi yang mengetahui paska kejadian tersebut.

Setelah semua saksi di Periksa, kemudian orang tua (ibu) SR menerima surat SP2HP pada tanggal 22 Desember 2021 dari Polsek Medan Helvetia.

Tepatnya Senin 31 Januari orang tua SR datang kembali ke Polsek Helvetia mempertanyakan proses laporannya ke penyidik Reskrim Polsek Helvetia.

Selanjutnya orang tua SR mendapat keterangan / penjelasan dari penyidik Polsek Helvetia bahwa LP nya sedang berjalan, untuk prosesnya sudah memanggil ke dua terduga pelaku penghinaan, namun kedua pelaku tidak mengindahkan panggilan dari Polsek Helvetia.

“Sudah kita panggil kedua pelaku melalui surat panggilan namun kedua terduga pelaku tidak ada yang datang hadir ke Polsek,” terang penyidik.

Di tempat yang sama, orang tua SR mengatakan bahwa dari dua terduga pelaku, yang satu sudah melarikan diri pergi jauh. “Saya dan anak saya berharap kepada Polsek Helvetia segera meriksa Para terduga Pelaku yang menghina anak saya,” harapnya dengan sedih.

 

(Rizal)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *