Lombok Tengah, NTB – Kegiatan vaksinasi merdeka serentak pada hari Jum’at (07/01/22 ) pukul 08.00 wita, terhadap siswa dan siswi umur 6-11di Sekolah Dasar 4 Kopang, Desa Kopang, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah disaksikan langsung oleh Kapolri dari Bogor secara virtual.

Adapun kegiatan tersebut dihadiri secara virtual oleh Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri, S.IP, Kapolres Loteng AKBP Hery Indra Cahyono, SH, SIK, MH, Kasdim 1620 Loteng Mayor Zakaria.

Kepala Dinas Pendidikan H. Lalu Muliawan, S. Pd, MM, Kepala Dinas Kesehatan Loteng dr. Suardi, SKM, MPH, Camat Kopang Lalu Halik S. Sos, Kapus Kopang Dwi Juniarti, Amd. Kep, Perwakilan Kemenag Ahmad Zainudin, Kepala Sekolah SDN 4 Kopang Bq. Mustirah, A. Ma. Pd, Kapolsek Kopang AKP Suherdi dan Siswa / Siswi SDN 4 Kopang.

Adapun petugas Vaksinasinya adalah dari Puskesmas Kopang, Biddokes Polres Loteng dan Satgas Covid 19 Loteng.

Bupati Lombok Tengah serta Pejabat pemerintah lainnya tiba di SDN 4 Kopang disambut oleh Kepala Sekolah SDN 4 Kopang selanjutnya menuju ke ruang zoom dan dilanjutkan dengan meninjau kegiatan Vaksinasi.

Kapolri Via Zoom menyampaikan kepada seluruh jajaran bahwa Beberapa waktu lalu Presiden sudah mulai melaksanakan vaksinasi untuk anak-anak, dan hari ini menjadi tekad bersama dimana kebijakan dan perintah dari Presiden bisa kita lakukan percepatan, semakin hari dampak varian Omicron cukup mengkhawatirkan. terkait varian Omicron bisa bertransmisi dan menjangkit seseorang yang sudah divaksin. Sejauh ini, dampak varian ini tergolong ringan bagi yang sudah divaksin. Untuk itu, Kapolri menegaskan percepatan vaksinasi khususnya bagi anak-anak mau tidak mau harus dilakukan, agar tidak terjadi fatalitas jika terpapar varian Omicron.

Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai dibuka 100 persen, Sehingga percepatan vaksinasi wajib dilakukan untuk melindungi anak-anak Indonesia. Kapolri menambahkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen merupakan kebutuhan penting untuk anak-anak. Sebab selama hampir dua tahun pandemi, anak-anak kehilangan waktu belajar yang efektif karena pembelajaran dilakukan secara online atau jarak jauh.

Tantangan bagi kita bagaimana setelah PTM kita buka dan lancar, namun di sisi lain anak-anak terlindungi karena sudah vaksin dan tentunya bagaimana kemudian kegiatan ini (PTM) bisa kita jaga agar tidak memunculkan klaster. Lebih lanjut, Kapolri mengajak semua pihak untuk bersinergi dan bersama-sama menghadapi varian Omicron. Beberapa hal yang dilakukan yakni dengan memperkuat pos-pos masuk negara, memperketat protokol kesehatan hingga percepatan vaksinasi.

Dalam pelaksanaan vaksinasi anak-anak, Kapolri meminta seluruh provinsi dapat di mempercepat. Sebab vaksinasi adalah upaya menyelamatkan anak-anak Indonesia dari serangan virus Covid–19. Dan terakhir Kapolri memberikan apresiasi kepada seluruh Jajaran TNI/Polri dan Nakes yang sudah bekerja keras dalam mewujudkan percepatan vaksinasi di Daerahnya, dan meminta kepada seluruh jajaran untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyuntikan vaksin kepada siswa – siswi SDN 4 Kopang yang berjumlah 480 orang.

Terpisah Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH, SIK, MH, menyampaikan Kegiatan Vaksinasi Merdeka Anak Yang dilaksanakan di SDN 4 Kopang merupakan kegiatan untuk mendukung program pemerintah guna mempercepat laju vaksin dengan sasaran anak umur 6 – 11 Tahun yang dipusatkan pada siswa – siswi Sekolah Dasar.

“Dengan dilakukannya vaksinasi pada anak umur 6-11 tahun ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak, sehingga penyebaran virus Covid-19 bisa dicegah saat proses belajar tatap muka dimulai,” tutup Kapolres.

 

(Sumber Kasi Humas Polres Lombok Tengah)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *